KALBAR SATU ID, BISNIS – Menjelang penutupan perdagangan valuta asing di penghujung tahun, nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) terhadap Rupiah Indonesia (IDR) menunjukkan stabilitas meskipun ada tekanan pasar global yang bergejolak sepanjang Desember.
Berdasarkan data kurs historis yang dipantau hingga akhir Desember 2025, nilai tukar USD ke IDR berada di kisaran sekitar Rp 16.770 hingga Rp 16.780 per 1 Dolar AS menjelang penutupan tahun ini, mencerminkan sedikit penguatan Rupiah dibandingkan puncak pergerakan beberapa hari sebelumnya.
Pergerakan kurs selama pekan terakhir menunjukkan fluktuasi yang relatif terjaga, dengan titik tertinggi mingguan mencapai sekitar Rp 16.777 per USD dan titik terendah sekitar Rp 16.714 per USD sebelum akhirnya menutup December di level konsolidasi.
Secara historis sepanjang tahun 2025, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar cenderung bergerak di kisaran Rp 16.600 hingga Rp 16.800 per USD, dengan rata-rata tahunan menunjukkan tren nilai tukar yang cukup stabil meskipun ada tekanan global dari kebijakan moneter negara maju dan dinamika pasar komoditas.
Para pelaku pasar mencatat bahwa menjelang akhir tahun, permintaan terhadap Dolar AS tetap kuat karena faktor musim liburan dan penyesuaian posisi portofolio investor, namun Rupiah mampu menahan tekanan tersebut hingga akhir Desember 2025. Hal ini menjadi pertanda bahwa sentimen pasar domestik mulai pulih meskipun masih diwarnai ketidakpastian ekonomi global dan prospek kebijakan suku bunga.
Analis valuta asing juga menilai bahwa tingkat likuiditas pasar yang meningkat di penghujung tahun serta intervensi moderat dari otoritas moneter turut membantu menjaga stabilitas nilai tukar.
Dengan situasi ini, masyarakat dan pelaku usaha diharapkan tetap memantau pergerakan nilai tukar, terutama menjelang tahun fiskal baru 2026, karena faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga The Fed dan data ekonomi utama akan menjadi faktor penentu arah Rupiah selanjutnya.




