KALBAR SATU ID, BISNIS – Nilai tukar ringgit Malaysia terhadap rupiah pada Selasa, 16 Desember 2025, tercatat bergerak relatif stabil di tengah dinamika pasar keuangan kawasan Asia Tenggara. Pergerakan mata uang ini dipengaruhi oleh sentimen eksternal serta perkembangan ekonomi regional yang masih menjadi perhatian pelaku pasar.
Sejak awal perdagangan, ringgit menunjukkan fluktuasi terbatas terhadap rupiah. Kondisi tersebut mencerminkan sikap wait and see investor yang masih mencermati arah kebijakan moneter global, khususnya terkait suku bunga dan stabilitas ekonomi negara-negara berkembang.
Selain itu, faktor perdagangan bilateral Indonesia Malaysia turut memberi pengaruh terhadap pergerakan nilai tukar kedua mata uang.
Baca Juga : Telkomsel Bikin Kejutan Akhir Tahun, Hadirkan Paket Kuota 70 GB Harga Terjangkau
Pengamat pasar menilai stabilnya kurs ringgit ke rupiah memberikan dampak positif bagi aktivitas perdagangan lintas negara, terutama bagi pelaku usaha di sektor ekspor dan impor.
Dengan nilai tukar yang relatif terjaga, pelaku bisnis memiliki ruang lebih luas untuk menyusun strategi tanpa tekanan volatilitas berlebihan.
Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk tetap memantau perkembangan nilai tukar, terutama bagi yang memiliki kebutuhan transaksi lintas mata uang. Perubahan kondisi global dapat memicu pergerakan kurs dalam waktu singkat.
Ke depan, pergerakan ringgit terhadap rupiah diperkirakan masih akan mengikuti sentimen pasar global serta kebijakan ekonomi masing-masing negara, sehingga kehati-hatian tetap menjadi kunci dalam menyikapi dinamika nilai tukar.




