KALBAR SATU ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pontianak resmi memulai proses penjaringan dan penyaringan bakal calon Ketua Umum untuk masa bakti 2025-2029.
Proses ini dilaksanakan oleh Panitia Kerja (Panja) Penjaringan dan Penyaringan yang dipimpin oleh Tugio, selaku Wakil Ketua II KONI Kota Pontianak.
Tugio menjelaskan bahwa pendaftaran bakal calon dibuka mulai 3 hingga 16 Desember 2025.
Selama periode tersebut, para bakal calon dapat mengambil sekaligus mengembalikan formulir pendaftaran di Sekretariat KONI Kota Pontianak pada pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.
“Panja telah menetapkan jadwal secara tegas. Setelah tanggal 16 Desember pukul 13.00 WIB, kami tidak lagi menerima pendaftaran dalam bentuk apa pun,” tegasnya.
Setelah masa pendaftaran ditutup, Panja akan melanjutkan tahapan verifikasi berkas pada 17 hingga 19 Desember 2025, sebelum menetapkan bakal calon yang memenuhi syarat pada 20 Desember 2025.
Tugio menekankan bahwa proses ini dilakukan secara objektif dan transparan.
“Kami memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai aturan agar kepemimpinan KONI ke depan dipilih melalui mekanisme yang bersih dan terukur,” ujarnya.
Mengenai persyaratan, Tugio menuturkan bahwa salah satu syarat utama adalah dukungan tertulis dari minimal 12 induk organisasi olahraga yang kepengurusannya masih aktif.
“Bakal calon harus memiliki dukungan tertulis dari minimal 12 pengcab, pengkot, asosiasi, atau perkumpulan olahraga. Ini menjadi indikator bahwa calon tersebut memang memiliki legitimasi dan diterima oleh komunitas olahraga,” jelasnya.
Saat ini terdapat sekitar 42 cabang olahraga di bawah naungan KONI Kota Pontianak, meskipun beberapa di antaranya masih dalam proses pengesahan hasil musyawarah atau perpanjangan kepengurusan.
Selain dukungan cabor, bakal calon juga diwajibkan memiliki pengalaman sebagai pengurus KONI di tingkat kota, kabupaten, atau provinsi.
“Pengalaman organisasi menjadi penting agar calon ketua benar-benar memahami dinamika pembinaan olahraga,” tambah Tugio.
Ia juga menegaskan bahwa proses penjaringan ini terbuka untuk umum, selama seluruh persyaratan administratif dapat dipenuhi sebelum memasuki tahapan verifikasi.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa pun yang memenuhi syarat. Harapan kami, tahapan ini dapat melahirkan sosok pemimpin yang mampu membawa KONI Kota Pontianak lebih maju, lebih solid, dan lebih berprestasi,” katanya.
Proses penjaringan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menentukan pemimpin baru yang akan membawa KONI Kota Pontianak melangkah ke periode berikutnya dengan visi yang lebih kuat dan kinerja yang lebih progresif.






