Menuju Birokrasi Modern: Kubu Raya Matangkan Sistem Manajemen Talenta ASN

Menuju Birokrasi Modern: Kubu Raya Matangkan Sistem Manajemen Talenta ASN
Menuju Birokrasi Modern: Kubu Raya Matangkan Sistem Manajemen Talenta ASN. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatakan saat ini pihaknya menerapkan manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memastikan setiap posisi strategis diisi oleh sosok terbaik dan kompeten di bidangnya. Hal itu disampaikan Sujiwo saat mengikuti kegiatan Penguatan Implementasi Manajemen Talenta ASN se-Provinsi Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Selasa (2/12/2025), yang dihadiri Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh.

“Ini menunjukkan adanya perubahan besar dalam sistem pengelolaan ASN menuju birokrasi berbasis meritokrasi,” ujar Sujiwo.

Bacaan Lainnya

Sujiwo menyatakan transformasi sangat penting untuk menciptakan pemimpin yang profesional di berbagai tingkatan. Mulai dari sekretaris daerah, kepala perangkat daerah, hingga pejabat eselon lainnya di mana ke depannya betul-betul akan didapatkan sosok yang tepat di bidangnya.

“Di sinilah perlunya jajaran ASN mengetahui talenta sesuai bidangnya. Sistem ini memastikan setiap pimpinan benar-benar mengetahuinya,” jelas Sujiwo.

Sujiwo mengungkapkan di pertengahan tahun depan, pihaknya menargetkan implementasi manajemen talenta di Kubu Raya dapat diselesaikan. Karena itu, ia meminta sekretaris daerah dan para pejabat struktural mengikuti dengan serius proses tersebut.

“Karena target kita tahun depan 2026 paling lambat di pertengahan bulan Juni, implementasi manajemen talenta di Kubu Raya dapat diselesaikan,” katanya.

Lebih lanjut Sujiwo mengungkapkan sebagai langkah penguatan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui nota kesepahaman (MoU) untuk mendukung pengembangan sistem manajemen talenta ASN di Kubu Raya.

“Semua pejabat mulai dari kepala perangkat daerah hingga kepala bidang (harus) orang-orang yang totalitas, mumpuni, profesional, dan benar-benar memahami bidang kerjanya,” tegasnya.

Sementara Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengatakan program manajemen talenta menjadi langkah strategis dalam membangun aparatur yang kompeten, profesional, dan memiliki rekam jejak kinerja yang terukur.

“Program ini sangat membantu dalam membentuk mindset ASN agar lebih profesional dan fungsional,” ujar Ria Norsan.

Norsan menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan kesempatan bagi ASN berprestasi untuk mengembangkan karier melalui mekanisme promosi jabatan yang objektif dan berbasis kinerja. Penilaian dilakukan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan kompetensi, integritas, hingga lingkungan kerja pendukung.

“Promosi jabatan tidak berdasarkan like and dislike. Semuanya mengikuti aturan dan memperhatikan rekam jejak ASN,” tegas Norsan.

Hal yang sama dikatakan Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh. Ia menerangkan manajemen talenta merupakan instrumen penting dalam menempatkan ASN sesuai kompetensi, sekaligus memastikan birokrasi lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan daerah. Manajemen talenta, lanjutnya, bukan tujuan akhir melainkan alat untuk mewujudkan visi presiden serta visi-misi gubernur, bupati, dan wali kota.

“ASN harus memiliki rekam kompetensi yang jelas, dikembangkan secara berkelanjutan, dan dievaluasi secara berkala,” kata Zudan.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait