KALBAR SATU ID – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus memperkuat sinergi dengan sektor jasa keuangan guna mendorong kemandirian ekonomi desa. Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Yusran Anizam, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses keuangan melalui peran strategis BUMDes.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk memperluas akses keuangan melalui peran strategis BUMDes sebagai ujung tombak ekonomi desa,” ujar Yusran saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas BUMDes sebagai Agen Inklusi Keuangan di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (18/11/2025).
Yusran menjelaskan BUMDes memiliki peran vital dalam mendorong kegiatan ekonomi produktif, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat kemandirian desa. Ia menegaskan kehadiran BUMDes tidak dimaksudkan untuk menyaingi Koperasi Desa (Kopdes).
“BUMDes dan Kopdes memiliki peran yang saling melengkapi. Keduanya harus bersinergi untuk membangun ekosistem desa yang sehat dan mandiri,” tegasnya.
Lebih jauh, Sekda Yusran juga menyoroti persoalan pengelolaan keuangan masyarakat. Termasuk maraknya kasus pinjaman online dan judi online yang membuat warga kesulitan memenuhi syarat sebagai nasabah bank.
“Banyak warga menjadi tidak bankable karena terjebak pinjol dan judol. Literasi keuangan menjadi sangat penting. Kami berterima kasih kepada OJK, BI, dan perbankan yang hadir memberikan edukasi ini,” ujarnya.
Sementara Kepala OJK Provinsi Kalbar Rochma Hidayati menyampaikan Kubu Raya memiliki potensi besar yang perlu terus dioptimalkan, terutama pada sektor yang dapat memberikan efek berganda bagi perekonomian daerah.
“Kondisi saat ini menuntut masyarakat lebih kreatif, inovatif, berintegritas, dan kompeten. OJK hadir untuk memperkuat literasi dan memberikan saran menghadapi tantangan tersebut,” jelas Rochma.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi antar BUMDes, Kopdes, dan lembaga keuangan dalam mewujudkan desa yang lebih mandiri dan berdaya saing.
