KALBAR SATU ID – Anggota Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Daniel Johan kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Hotel Golden Tulip, Kota Pontianak, Minggu (6/12/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah dengan diikuti ratusan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Kota Pontianak.
Sosialisasi tersebut terselenggara melalui kerja sama dengan Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Pontianak, sekaligus dirangkai dengan agenda Inaugurasi atau Pelantikan PC GP Ansor Kota Pontianak bertema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045”.
Dalam paparannya, Daniel Johan yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI menegaskan bahwa sosialisasi Empat Pilar merupakan tugas konstitusional yang harus dijalankan setiap anggota MPR RI.
Ia menyebut, amanah ini dijalankan sebagai bagian dari tanggung jawabnya.
“Ini merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab saya karena mendapatkan amanah dari partai untuk ditempatkan di Badan Sosialisasi. Empat Pilar merupakan fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Baca juga: Jelang Muswil 2025, PKB Kalbar Mantapkan Soliditas dan Perkuat Kaderisasi
Daniel turut menyoroti rendahnya pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, kondisi ini harus menjadi perhatian bersama agar jati diri bangsa tidak memudar oleh berbagai pengaruh negatif di era modern.
“Pancasila adalah satu-satunya ideologi yang bisa diterima oleh semua etnis, agama, dan budaya di Indonesia. Karena Pancasila digali dari nilai-nilai yang hidup di Bumi Pertiwi,” tegas politikus Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Ia berharap kegiatan sosialisasi dapat memperkuat karakter nasionalisme generasi muda, serta menanamkan kembali kecintaan terhadap bangsa dan negara. Daniel menegaskan, keberagaman suku, bahasa, adat, dan agama yang dimiliki Indonesia termasuk di Kalimantan Barat telah disatukan oleh ideologi Pancasila yang kokoh.
“Indonesia dan Kalimantan Barat adalah rumah besar bagi kita semua, dengan dasar Pancasila. Di atasnya berdiri pilar-pilar penopang seperti UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan adalah anugerah, dan Pancasila adalah jembatan yang mengikat kita,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang meragukan Pancasila, padahal ideologi tersebut telah menjadi pedoman hidup bangsa sekaligus sumber kebanggaan setiap warga negara.
“Melalui kegiatan ini, para peserta kader Ansor-banser Kota Pontianak semakin diingatkan bahwa menjaga persatuan tidak hanya dimulai dari institusi besar, tetapi juga dari lingkup keluarga dan masyarakat,” tutupnya.






