Tips Mencukur Bulu Ketiak Agar Halus, Aman, dan Tidak Iritasi

Ilustrasi mencukur bulu ketiak dengan benar, FOTO/Freepik.

KALBAR SATU ID, TIPS – Mencukur bulu ketiak menjadi bagian dari perawatan tubuh yang umum dilakukan, baik oleh wanita maupun pria. Selain alasan kebersihan, ketiak yang bersih juga dapat membantu mengurangi bau badan dan membuat penggunaan deodoran lebih efektif.

Namun, jika dilakukan dengan cara yang salah, mencukur bulu ketiak justru bisa menyebabkan iritasi, gatal, hingga munculnya bintik merah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencukur bulu ketiak yang benar dan aman.

Langkah pertama yang tidak boleh dilewatkan adalah memastikan area ketiak dalam keadaan bersih. Sebaiknya mencukur setelah mandi karena kulit menjadi lebih lembut dan pori-pori terbuka. Kondisi ini membantu pisau cukur bekerja lebih halus dan mengurangi risiko luka. Jika belum sempat mandi, bersihkan ketiak terlebih dahulu dengan air hangat untuk melembapkan kulit.

Gunakan pisau cukur yang tajam dan bersih. Pisau cukur yang tumpul justru meningkatkan risiko iritasi karena harus ditekan lebih keras ke kulit. Pastikan juga pisau cukur hanya digunakan secara pribadi dan tidak dipakai berulang kali tanpa dibersihkan. Pisau yang higienis dapat mencegah infeksi dan masalah kulit lainnya.

Sebelum mulai mencukur, aplikasikan pelembap seperti shaving gel, sabun lembut, atau conditioner rambut. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung antara kulit dan pisau cukur sehingga gesekan dapat diminimalkan. Hindari mencukur ketiak dalam kondisi kering karena kulit area ini cukup sensitif.

Saat mencukur, lakukan dengan gerakan lembut dan perlahan. Ikuti arah tumbuh bulu terlebih dahulu untuk mengurangi iritasi, terutama bagi pemilik kulit sensitif. Hindari mencukur berulang kali pada area yang sama karena dapat menyebabkan kemerahan dan rasa perih. Jika masih ada bulu tersisa, ulangi dengan hati-hati setelah kulit diberi kembali pelumas.

Setelah selesai mencukur, bilas ketiak dengan air bersih lalu keringkan secara perlahan menggunakan handuk lembut. Jangan menggosok terlalu keras karena kulit sedang dalam kondisi sensitif. Untuk menenangkan kulit, gunakan pelembap bebas alkohol atau gel lidah buaya. Kandungan ini membantu menjaga kelembapan dan mencegah iritasi.

Hindari penggunaan deodoran berbahan keras atau beralkohol setidaknya selama beberapa jam setelah mencukur. Kulit yang baru dicukur lebih mudah menyerap bahan kimia dan berpotensi mengalami iritasi. Jika memungkinkan, pilih deodoran dengan formula lembut atau khusus untuk kulit sensitif.

Terakhir, perhatikan frekuensi mencukur. Terlalu sering mencukur dapat membuat kulit ketiak menjadi gelap dan mudah iritasi. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kulit masing-masing. Dengan teknik yang tepat dan perawatan yang benar, mencukur bulu ketiak dapat menjadi rutinitas yang aman, nyaman, dan membuat kulit tetap sehat.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait