Tips Mengatasi Iritasi Saat Haid agar Tetap Nyaman dan Percaya Diri

Ilustrasi alami iritasi ketika menstruasi, FOTO/Freepik.

KALBAR SATU ID, TIPS – Iritasi saat haid merupakan keluhan yang cukup sering dialami oleh perempuan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa gatal, perih, kemerahan, atau tidak nyaman di area kewanitaan.

Penyebabnya beragam, mulai dari penggunaan pembalut yang kurang tepat, kelembapan berlebih, hingga gesekan yang terus-menerus. Meski terdengar sepele, iritasi saat haid bisa mengganggu aktivitas harian jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasinya secara tepat dan aman.

Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan area kewanitaan secara rutin. Saat menstruasi, darah yang keluar dapat membuat area tersebut menjadi lebih lembap, sehingga bakteri dan jamur lebih mudah berkembang. Bersihkan area kewanitaan dengan air bersih setiap kali mengganti pembalut. Hindari penggunaan sabun beraroma atau pembersih kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras karena dapat mengganggu keseimbangan alami kulit dan memicu iritasi.

Pemilihan pembalut juga berperan penting dalam mencegah dan mengatasi iritasi. Gunakan pembalut yang memiliki daya serap baik dan permukaan lembut. Jika kulit Anda sensitif, sebaiknya hindari pembalut dengan tambahan parfum. Gantilah pembalut secara teratur, idealnya setiap 3–4 jam sekali, meskipun aliran darah tidak terlalu banyak. Pembalut yang terlalu lama digunakan dapat meningkatkan kelembapan dan menyebabkan iritasi semakin parah.

Selain itu, perhatikan jenis pakaian dalam yang digunakan selama haid. Pilihlah celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara yang baik. Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat karena dapat menimbulkan gesekan dan memperparah iritasi. Mengganti pakaian dalam secara rutin juga membantu menjaga area kewanitaan tetap kering dan bersih.

Jika iritasi mulai terasa, Anda bisa memberikan waktu bagi kulit untuk “bernapas”. Saat berada di rumah, terutama pada malam hari, gunakan pakaian yang longgar dan nyaman. Cara ini membantu mengurangi gesekan dan mempercepat pemulihan kulit. Pastikan juga area kewanitaan benar-benar kering sebelum mengenakan pembalut atau pakaian dalam.

Pola hidup sehat turut berpengaruh terhadap kondisi kulit saat haid. Konsumsi air putih yang cukup membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan kesehatan kulit. Selain itu, perbanyak konsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin C dan E, karena baik untuk regenerasi kulit. Mengelola stres juga penting, sebab stres dapat memengaruhi kondisi hormon dan membuat kulit lebih sensitif.

Terakhir, jangan mengabaikan tanda iritasi yang tidak kunjung membaik. Jika rasa perih, gatal, atau kemerahan berlangsung lama atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan. Penanganan yang tepat akan membantu mencegah masalah kulit yang lebih serius. Dengan perawatan yang sederhana namun konsisten, iritasi saat haid dapat diatasi sehingga aktivitas sehari-hari tetap berjalan dengan nyaman.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan