Tips Mengatasi Kulit yang Terkena Cipratan Cabai

Ilustrasi kulit terkena cipratan cabai, FOTO/Freepik.

KALBAR SATU ID, TIPS – Kulit yang terkena cipratan cabai sering menimbulkan rasa panas, perih, dan tidak nyaman. Sensasi terbakar ini muncul karena kandungan capsaicin, yaitu senyawa pedas yang terdapat pada cabai.

Jika capsaicin menempel pada kulit, lapisan pelindung kulit dapat teriritasi sehingga memicu sensasi terbakar. Meski terasa mengganggu, kondisi ini sebenarnya dapat ditangani dengan langkah-langkah sederhana yang aman dilakukan di rumah. Berikut beberapa tips yang bisa membantu meredakan rasa panas akibat cipratan cabai.

1. Segera Bilas Kulit dengan Air Mengalir

Langkah pertama yang paling penting adalah segera membilas area kulit yang terkena cabai menggunakan air mengalir. Biarkan air mengalir setidaknya selama beberapa menit untuk membantu menghilangkan sisa capsaicin yang menempel. Hindari menggosok area kulit karena justru dapat membuat iritasi semakin parah.

2. Gunakan Sabun yang Lembut

Setelah membilas dengan air mengalir, cuci area tersebut menggunakan sabun cair atau sabun batang yang lembut. Sabun membantu memecah minyak dari cabai sehingga capsaicin lebih mudah terangkat. Pastikan membilas sabun hingga benar-benar bersih agar tidak ada sisa sabun yang mengiritasi kulit.

3. Kompres dengan Susu atau Yogurt

Capsaicin larut dalam lemak, bukan air. Itu sebabnya rasa panas kadang tetap terasa meski sudah membilas kulit berkali-kali. Untuk membantu menetralisir capsaicin, kompres kulit menggunakan susu dingin atau yogurt. Keduanya mengandung lemak dan protein yang dapat membantu menenangkan kulit. Rendam kapas dalam susu, lalu tempelkan pada area yang terasa panas selama beberapa menit.

4. Gunakan Minyak Nabati

Jika tidak memiliki susu atau yogurt, alternatif lainnya adalah menggunakan minyak nabati seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak goreng. Gosokkan sedikit minyak pada area yang terkena cabai, lalu diamkan beberapa menit agar minyak membantu melarutkan capsaicin. Setelah itu, cuci dengan sabun hingga bersih.

5. Kompres Dingin untuk Mengurangi Sensasi Panas

Jika rasa panas masih terasa, kompres kulit menggunakan es batu yang dibungkus kain tipis atau handuk dingin. Kompres dingin membantu menenangkan kulit dan mengurangi rasa perih. Hindari meletakkan es langsung di kulit karena dapat menyebabkan iritasi tambahan.

6. Hindari Menggaruk Kulit

Meskipun terasa gatal atau panas, hindari menggaruk area yang teriritasi. Menggaruk hanya akan memperparah kondisi dan berpotensi menimbulkan luka. Biarkan kulit pulih secara alami sambil menggunakan perawatan yang aman dan lembut.

7. Gunakan Gel Lidah Buaya

Gel lidah buaya dikenal memiliki efek menenangkan dan mampu membantu meredakan iritasi kulit. Oleskan tipis-tipis pada area yang terkena cabai untuk membantu mengurangi kemerahan dan rasa panas. Pilih produk yang murni atau tanpa tambahan alkohol agar kulit tidak semakin perih.

8. Oleskan Krim Antiinflamasi Jika Dibutuhkan

Jika iritasi cukup parah atau rasa panas tidak kunjung hilang, Anda dapat menggunakan krim antiinflamasi ringan seperti krim hydrocortisone. Gunakan seperlunya dan hentikan jika muncul reaksi yang tidak nyaman.

9. Jangan Menggunakan Air Panas

Banyak orang tidak menyadari bahwa air panas dapat memperburuk rasa panas akibat capsaicin. Air panas membuka pori-pori dan membuat capsaicin semakin masuk ke kulit. Selalu gunakan air dingin atau suhu normal.

10. Perhatikan Reaksi Kulit

Jika kulit terlihat melepuh, bengkak parah, atau muncul reaksi alergi, segera konsultasikan ke tenaga medis. Reaksi ekstrem memang jarang terjadi, tetapi tetap perlu diwaspadai.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait