KALBAR SATU ID, TIPS – Mata kedutan adalah kondisi ketika otot kelopak mata bergerak tanpa disadari. Meski biasanya tidak berbahaya, sensasi ini sering membuat tidak nyaman, mengganggu fokus, bahkan menimbulkan rasa khawatir.
Kedutan dapat muncul beberapa detik hingga berulang selama beberapa hari, tergantung pemicu dan kondisi tubuh. Untuk membantu meredakannya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan di rumah tanpa perlu obat-obatan khusus. Berikut sejumlah tips mengatasi mata kedutan secara alami dan aman.
1. Istirahat yang Cukup untuk Relaksasi Otot Mata
Kurang tidur adalah salah satu pemicu paling umum munculnya mata kedutan. Ketika tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang memadai, otot termasuk area mata menjadi lebih mudah tegang dan sensitif. Cobalah tidur setidaknya 7–8 jam setiap malam agar sistem saraf kembali stabil. Bila aktivitas Anda padat, sempatkan tidur siang singkat selama 15–20 menit untuk memberikan jeda bagi mata yang terlalu lelah.
Selain itu, hindari menggunakan ponsel atau laptop sebelum tidur karena cahaya biru dapat membuat mata lebih tegang dan menunda rasa kantuk. Mengurangi paparan layar pada malam hari membantu tubuh beristirahat lebih optimal.
2. Kompres Hangat untuk Merilekskan Kelopak Mata
Kompres hangat menjadi cara sederhana namun efektif meredakan kedutan mata. Suhu hangat membantu melancarkan aliran darah, melemaskan otot-otot kecil, serta mengurangi ketegangan pada kelopak mata. Caranya pun mudah:
- Rendam handuk kecil dalam air hangat
- Peras hingga tidak terlalu basah
- Tempelkan pada mata selama 5–10 menit
- Lakukan dua hingga tiga kali sehari, terutama saat kedutan terasa sering muncul.
3. Batasi Konsumsi Kafein
Kafein dapat membuat sistem saraf bekerja lebih aktif sehingga otot-otot tubuh, termasuk kelopak mata, lebih mudah berkontraksi tanpa kendali. Jika Anda rutin minum kopi, teh, atau minuman energi, cobalah menguranginya selama beberapa hari. Banyak orang yang mengalami mata kedutan mengaku gejalanya mereda setelah mengurangi asupan kafein.
4. Kurangi Stres dan Ketegangan Emosional
Stres merupakan salah satu faktor yang jarang disadari tetapi sangat sering memicu mata kedutan. Ketika stres meningkat, saraf ikut tegang dan mudah menimbulkan kontraksi kecil pada otot. Anda bisa mencoba teknik pernapasan sederhana, meditasi singkat, atau berjalan santai selama beberapa menit untuk membantu tubuh lebih rileks.
Tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti mendengarkan musik, membaca buku, atau menikmati hobi yang selama ini jarang tersentuh.
5. Atur Waktu Istirahat Saat Menggunakan Gadget
Paparan layar berjam-jam membuat mata bekerja lebih keras dan akhirnya memicu kedutan. Terapkan aturan 20-20-20, yaitu:
- Setiap 20 menit
- Lihat objek berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter)
- Selama 20 detik
Cara ini membantu mencegah ketegangan mata berlebihan dan menjaga fungsi kelopak mata tetap normal.
6. Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan Baik
Dehidrasi dapat menyebabkan otot berkontraksi tidak terkontrol, termasuk otot di sekitar mata. Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari. Sekitar 6–8 gelas air sehari sudah cukup bagi kebanyakan orang, namun kebutuhan bisa meningkat bila Anda beraktivitas berat atau berada di cuaca panas.
7. Konsumsi Makanan Kaya Magnesium
Kekurangan magnesium dapat membuat otot lebih mudah berkedut. Beberapa makanan kaya magnesium yang baik dikonsumsi adalah:
- Almond
- Pisang
- Bayam
- Alpukat
- Biji bunga matahari
Dengan mencukupi kebutuhan magnesium, keseimbangan otot dan saraf dapat terjaga lebih baik.
8. Hindari Mengucek Mata Terlalu Sering
Mengucek mata justru dapat menambah iritasi dan membuat kedutan semakin sering terjadi. Bila mata terasa gatal atau kering, gunakan tetes mata yang aman atau berikan kompres hangat sebagai alternatif.
Keterangan
Mata kedutan memang sering muncul tiba-tiba, tetapi kebanyakan dapat mereda dengan sendirinya. Dengan menjaga kualitas tidur, mengurangi stres, memperbaiki pola makan, dan membatasi penggunaan gadget, keluhan ini biasanya akan hilang lebih cepat. Namun, bila kedutan berlangsung lebih dari satu minggu atau disertai gangguan lain seperti penglihatan kabur atau wajah terasa lemas, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan penyebabnya.






