KALBAR SATU ID, TIPS – Mengalami breakout menjelang atau saat menstruasi adalah hal yang sangat umum bagi banyak wanita. Perubahan hormon yang terjadi pada fase ini sering membuat kulit menjadi lebih sensitif, berminyak, dan mudah berjerawat.
Meski tidak bisa dicegah sepenuhnya, kondisi ini dapat dikendalikan dengan perawatan yang tepat dan konsisten. Dengan memahami kebutuhan kulit selama masa menstruasi, kamu dapat menjaga wajah tetap bersih dan sehat tanpa harus stres menghadapi jerawat yang tiba–tiba muncul.
Sebelum menstruasi, hormon progesteron meningkat dan menyebabkan produksi minyak lebih tinggi. Ketika minyak bercampur dengan sel kulit mati, pori-pori menjadi tersumbat dan muncullah jerawat. Selain itu, stres, pola makan tidak teratur, dan tidur yang kurang juga memperparah kondisi kulit. Karena itu, kamu perlu menerapkan perawatan yang lebih lembut namun tetap efektif untuk menjaga kulit tetap seimbang.
Salah satu langkah sederhana namun penting untuk mengatasi breakout adalah membersihkan wajah secara teratur. Gunakan pembersih yang lembut, bebas alkohol, dan tidak membuat kulit terasa tertarik. Membersihkan wajah dua kali sehari sudah cukup untuk menjaga pori-pori tetap bersih tanpa membuat skin barrier melemah. Hindari mencuci wajah terlalu sering karena justru membuat kulit semakin kering dan memicu produksi minyak berlebih sebagai respons alami kulit.
Setelah membersihkan wajah, pastikan kamu menggunakan toner dan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Fokus pada produk yang menenangkan dan membantu menyeimbangkan minyak. Bahan seperti niacinamide, ceramide, dan hyaluronic acid sangat membantu meredakan kemerahan serta menjaga kelembapan kulit. Bila kulit terlalu kering, jerawat justru menjadi semakin meradang. Jadi pastikan pelembap tidak dilewatkan, bahkan untuk kulit berminyak sekalipun.
Jika jerawat mulai bermunculan, gunakan spot treatment dengan bahan aktif seperti benzoyl peroxide, salicylic acid, atau tea tree oil. Namun, pastikan penggunaannya tidak berlebihan. Terlalu banyak produk aktif dapat membuat kulit iritasi dan menimbulkan peradangan lebih parah. Selalu mulai dari konsentrasi rendah dan gunakan seperlunya pada area yang berjerawat.
Selain perawatan dari luar, gaya hidup sehat juga memiliki peran besar dalam keadaan kulit. Perbanyak konsumsi air putih dan kurangi makanan tinggi gula atau gorengan. Makanan jenis ini mudah memicu produksi minyak berlebih yang membuat jerawat lebih cepat muncul. Tambahkan buah, sayuran, dan makanan kaya omega-3 untuk membantu proses penyembuhan kulit dari dalam. Hindari begadang, karena kurang tidur membuat hormon menjadi tidak seimbang dan memperparah breakout.
Selama menstruasi, usahakan untuk meminimalkan stres karena stres meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat memperburuk jerawat. Cobalah teknik relaksasi seperti olahraga ringan, stretching, mandi air hangat, atau menghirup aromaterapi. Hal-hal sederhana seperti ini dapat membantu tubuh lebih rileks dan membuat kulit tampak lebih tenang.
Selain itu, jangan lupa mengganti sarung bantal secara rutin, minimal seminggu sekali. Sarung bantal yang kotor dapat menjadi tempat menumpuknya bakteri dan minyak yang memicu breakout. Hindari pula kebiasaan menyentuh wajah, terutama ketika tangan tidak bersih, karena dapat memindahkan bakteri ke kulit.
Jika breakout terasa sangat menyakitkan atau tidak kunjung membaik meski sudah melakukan perawatan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Bisa jadi jerawat yang muncul adalah tipe hormonal yang lebih membutuhkan perawatan medis untuk penanganan optimal.
Mengatasi wajah breakout akibat menstruasi membutuhkan kombinasi antara perawatan kulit yang tepat, pola hidup sehat, serta manajemen stres. Dengan langkah yang konsisten, kulit dapat kembali tenang meski harus menghadapi perubahan hormon bulanan. Yang terpenting, hindari panik dan jangan memencet jerawat, karena akan memperparah kondisi dan memicu bekas yang sulit hilang. Rawat kulit dengan lembut, sabar, dan teratur agar wajah tetap sehat di setiap fase siklus menstruasi.






