Scroll untuk baca artikel
Opini

Pesan dari Tuhan Melalui Juru Parkir ‘Jangan Ambil yang Bukan Haknya’

150
×

Pesan dari Tuhan Melalui Juru Parkir ‘Jangan Ambil yang Bukan Haknya’

Sebarkan artikel ini
Pesan dari Tuhan Melalui Juru Parkir 'Jangan Ambil yang Bukan Haknya'
Sosok Juru Parkir yang menemukan mas seberat 50 gram di Kota Pontianak

KALBAR SATU – Kabar seorang juru Parkir di Kota Pontianak yang menemukan gelang emas seberat 50 gram, namun tetap dikembalikan kepada tuannya merupakan contoh keteladan masa kini. Anak-anak muda, pejabat, bahkan siapapun perlu meniru sifat kejujuran ini. Sikap yang ditunjukan juru parkir bernama Ismail memperlihatkan betapa berharganya nilai sebuah kejujuran yang perlu melekat pada seseorang dalam kondisi seperti apapun.

Sikap kejujuran juru parkir tersebut memberi pesan kepada kita semua “Jangan Ambil yang bukan haknya”. Tentu saja itu bukan hal kebetulan, bisa saja ini adalah bentuk teguran dari tuhan melalui sosok kesederhanaan tukang parkir, yang kira-kira bunyi seperti ini “Hai para pejabat! Janganlah kamu korupsi, aku saja miskin tidak makan dari hasil uang yang bukan milikku.”

Advertiser
Banner Ads

Tuhan memang terkadang mengingatkan umatnya dengan cara-cara sederhana dengan menunjukan sikap yang perlu dicontoh, namun sejatinya kondisional dan aktual, tinggal manusia disekelilingnya pandai membaca pesan moral tersebut. Mengingat bangsa Indonesia saat ini tidak kekurangan orang-orang cerdas dan pintar, namun yang sangat langka adalah orang-orang jujur atau bisa jadi ini teguran kepada presiden, Menteri, Gubernur, Walikota, Bupati, kepala Desa, DPR, MPR dan lainya agar bisa mencontoh.

Baca Juga: Jelang Mukhtamar NU, PWNU Kalbar Beri Imbauan ke Masyarakat Nahdliyin

Kita sudah pasti bisa membayangkan kondisi ekonomi dan pendapatan juru parkir tidaklah seberapa, pastilah bila gelap mata bisa membuat ia memiliki banyak uang, seperti oknum DPR, Walikota, Gubernur, dan pejabat birokrasi lainnya yang tidak merasa malu dan takut ketika melakukan korupsi dan manipulasi. Hebatnya, tidak sedikit dari mereka masih belum tersentuh hukum dan sadar, bahkan terus menjalankan aksi jahatnya dengan pura-pura peduli dan pura-pura merakyat.

Pesan lain yang ditunjukan tukang parkir tersebut, syukuri berapapun yang didapat, jangan rakus apalagi serakah, karena sifat rakus dan serakah menjerumuskan kepada tindakan-tindakan kotor, contohnya meski gaji besar tapi tidak merasa cukup uang rakyat pun ditilap, ditumpuk, diwariskan, lalu di-pamerkan.

Baca Juga: Banjir Uang Dari GOOGLE Dengan 5 Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2021

Kisah inspiratif tersebut ditunjukan Kejujuran Ismail (33), seorang juru parkir (jukir) yang bertugas di depan Toko Pasifik Jalan Tanjung Raya II Pontianak Timur Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Kisah itu berawal ketika ia sibuk mengatur kendaraan yang diparkir di depan toko, tak sengaja matanya tertuju pada gelang emas yang terletak tepat di bawah mobil.

Lalu, ia mengambil gelang emas seberat 50 gram tersebut untuk dikembalikan kepada pemiliknya yang diketahui milik Toko Emas Polaris yang berada tak jauh tempat ditemukan.

Ismail mengatakan, mengembalikan gelang emas yang ditemukan sudah sepatutnya dilakukan karena itu bukanlah hak atau miliknya. 

“Gelang itu bukan milik saya, saya harus mengembalikan kepada pemiliknya,” sebutnya.

Ismail juga mengajak rekan-rekan seprofesinya agar berlaku jujur. Apalagi jika menemukan barang-barang yang tertinggal atau tercecer, sebaiknya dikembalikan kepada pemiliknya.

“Misalnya kalau ada pemilik kendaraan yang tertinggal handphone di laci sepeda motornya, sebaiknya diamankan kemudian dikembalikan kepada pemiliknya,” katanya.

Penulis: Zu

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita
https://gemoy22.smkn1cianjur.sch.id/ https://gemoy22.kdsa.co.id/ https://gemoy22.smk4palembang.sch.id/ scatter hitam